Kamis, 04 Maret 2010

APAKAH YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MENGGUNAKAN OBAT

Dengan menggunakan obat diharapkan agar pasien dapat memperoleh kesembuhan dari yang diderita. Perlu diperhatikan agar penggunaan itu tepat sesuai dengan kententuan-kentantuan, sebab bila salah penggunaan obat dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dikatakan bahwa obat dapat memberi kesembuhan dari penyakit bila digunakan untuk penyakit yang cocok dengan dosis yang tepat dan cara pemakaian yang tepat. Bila tidak, akan memperoleh kerugian bagi badan bahkan sampai kematian. Maka itu apa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ?

Kalau saudara memperoleh obat dengan resep, perhatikanlah pada etiketnya :

a. Bila berwarna biru adalah obat luar, artinya obat tidak digunakan melalui mulut terus masuk perut. Jadi obat itu tidak boleh ditelan masuk perut. Yangtermasuk obat ini ialah :

1. Obat tetes mata.

2. Obat tetes hidung.

3. Obat tetes telinga.

4. Salep kulit/ mata.

5. Supositoria, digunakan untuk dubur.

6. Injeksi = obat suntik.

7. Ovula, tablet vagina, digunakan melalui kemaluan wanita.

8. Losion, krim.

9. Serbuk tabor = bedak.

b. Bila berwarna putih adalah obat dalam artinya obat digunakan melalui mulut, ditelan terus masuk perut. Termasuk obat ini adalah :

1. Larutan, Mikstura.

2. Emulsi, Suspensi.

3. Pulveres.

4. Tablet.

5. Dekok dan Infus.

6. Sirup.

c. Bacalah dalam etiket nama saudara sebagai pasien, apakah sudah benar ? juga cocokkan, nomor resep dan tanggalnya apakah sudah sesuai. Bukan mustahil ada kesalahan dalam penempelan etiket atau ada nama yang sama. Oleh karena itu perlu dicocokkan mengenai nama, tanggal dan nomor resepnya. Bila ada kekeliruan atau keragu-raguan tanyalah pada petugas apotek ( asistn apoteker atau apotekernya ).

d. Perhatikan aturan pemakaian, apakah sudah cukup jelas. Apabila tidak jelas, tanyakan pada petugas apotek. Mengenai ukuran sendok perlu diperhatikan volumenya, karena sering ukuran sendok di rumah tidak sama. [erlu diperhatikan bahwa yang dimaksud :

Sendok teh volumenya 3 ml

Sendok makan volumenya 8 ml

Sendok makan volumenya 15 ml

Sendok kecil volumenya 5 ml

Sendok besar volumenya 15 ml

e. Perhatikan mengenai cara penggunaan macam-macam tablet, sebab ada tablet yang :

1. Ditelan, umumnya tablet ditelan untuk mendapat efek sistematik atau efek local pada usus seperti obat cacing.

2. Dihisap seperti permen, karena dikehendaki obatnya bekerja pada rongga mulut untuk pengobatan sebagai anti infeksi, tablet tersebut disebut peranan obat.

3. Dikunyah, tablet kunyah ini besar-besar, maksud dikunyah adalah supaya mendapat serbuk yang halus misalnya tablet antacid diperlukan partikel yang halus agar dapat bekerja lebih cepat dan baik.

4. Dihisab, ditaruh di bawah lidah atau ditaruh di antara gusi dan pipi, ini dimaksudkan untuk mendapatkan efek sistemik, karena obatnya dapat mengganggu perut atau dirusak di lambung.

5. Digunakan melalui vagina, tablet berisi antiseptic/ antibiotic atau hormone yang digunakan mengobati penyakit di vagina. Digunakan etiket berwarna biru.

f. Perhatika cara penggunaan ovula, supositoria atau basila. Bentuk obat ini umumnya menggunakan bahan Oleum Cacao yang mudah meleleh apabila dipegang karena titik lebur 36o-37o, oleh karena itu pada waktu menggunakan jangan terlalu lama dipegang. Dan perlu diingat dimana bentuk obat tersebut itu digunakan, yaitu :

1. Ovula berbentuk bulat telur dimasukkan ke dalam lubang kemaluan wanita.

2. Supositoria berbentuk seperti torpedo, dimasukkan ke dalam dubur. Car memasukkan yaitu bagian ujung yang besar (jendol) yang dimasukkan terlebih dahulu.

3. Basila berbentuk batang, dimasukkan dalam lubang kencing.

g. Perhatikan pula mengenai apakah obatnya sudah rusak atau masih baik. Sebagai petunjuk bahwa obat itu sudah berubah atau dapat diduga sudah berkurang khasiatnya adalah sebagai berikut :

1. Terjadinya perubahan warna, baik pada serbuk, larutan atau tablet dan lain-lain.

2. Drage sudah meleleh, pecah dan sudah berubah warna isinya.

3. Emulsi yang pecah, yaitu terjadi dua lapisan, yaitu minyak dan air. Minyaknya berbau tengik, warna minyak atau lapisan air sudah berubah, misalnya warna menjadi lebih tua. Tumbuh cendawan.

4. Larutan menjadi keruh, terdapat cendawan.

5. Tablet berubah warna, timbul cendawan atau menjadi basah.

6. Salep menjadi tengik, berubah warna terjadi pemisahan.

h. Perhatikan pula mengenai tanggal kadaluarsa obatnya. Dalam etiketnya selalu tertulis tanggal kadaluarsa, misalnya : Expire/ Expiration date : November 1983. Berarti setelah tanggal tersebut tidak dijaminmengenai mutu dan khasiat obat seperti semula.

i. Perhatikan mengenai tetesan, gunakan pipet tetesan yang disertakan dari pabrik atau dari apoterk. Apabila saudara menggunakan obat-obat yang tanpa resep, obat tersebut sering disebut “OTC drug” (over the counter drug) yaitu obat yang tergolong obat bebas dan obat bebas terbatas, maka perlu diperhatikan :

1. Apakah obatnya masih baik atau tidak.

2. Apabila ada tanggal kadaluarsa, perhatikan tanggalnya, apa sudah lewat apa belum.

3. Bacalah keterangan-keterangan yang diberikan oleh pabrik dengan baik dalam brosur atau selebaran yang disertakan yang berisikan informasi tentang :

a. Indikasi = petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan penyakit.

b. Kontra-indikasi = petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan karena berlawanan dengan kondisi tubuh kita.

c. Efek samping = efek yang timbul yang bukan efek yang diinginkan. Efek samping dapat merugikan atau berbahaya.

d. Dosis obatnya = besarnya obat yang boleh digunakan untuk orang dewasa atau anak-anak berdasarkan berat badan atau umur anak.

e. Waktu kadaluarsa.

f. Cara penyimpanan obat, misalnya harus disimpan di tempat dingin, di luar pengaruh cahaya dan sebagainya.

g. Interaksi obat dengan obat lain yang digunakan dan makanan yang dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar