Rabu, 17 Februari 2010

Kelor

a. Nama

1. Nama ilmiah : Moringa olieffera Lamk.
2. Nama daerah : maronggh (Madura), kelor (Sunda), kelor (Melayu), murong (Aceh), kawonab (Sumba), munggai (Minangkabau), kelo (Ternate).
3. Nama asing : -

b. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Tumbuhan kelor memiliki rasa agak pahit, bersifat netral, dan tidak beracun. Bahan kimia yang terkandung pada biji kelor di antaranya minyak “behen”; pada kulit akar minyak terbang; sedangkan pada sel-sel tertentu mengandung myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, dan vitamin (A, B1,B2, serta C).

Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor diantaranya anti-inflamasi, antipiretik, anti antiskorbut.

c. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kelor dapat dilakukan dengan biji atau setek batang. Kelor dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembaban tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organic.

d. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya Akar, daun, dan biji dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Beri-beri dan udim
Giling akar kelor, akar papaya, dan kulit lawang atau cengkih masing-masing satu jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan. Bagi air saringan menjadi 2 bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak dua kali sehari. Masing-masing 1 bagian.

2. Biduran dan alergi
Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah, serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring dan minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Kurap (herpes) dan luka bernanah
Tumbuk daun kelor dengan kapur, lalu belurkan hasil tumbukan pada kurap.

4. Rabun ayam
Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh dengan 1 canngkir air masak dan saring. Tambahkan madu ke dalam air daun kelor yang tersaring, lalu aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

5. Sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, nafsu makan kurang, sakit kuning, rematik, nyeri, dan pegal linu, histeri, dan epilepsy
Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing ½ gelas.

































Sumber data
Hariana, Arief.2008.Tunbuhan Obat dan Khasiatnya seri 2.Jakarta: Penebar Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar